Eva Dwiana Hadiri Vaksinasi Covid-19 di UIN
BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA, ID- Wali Kota Bandarlampung, Hj. Eva Dwiana, menghadiri vaksinasi Covid-19 di Universitas Islam Negeri (UIN), Selasa (9/8/2021). Dua ratus dosis vaksin ini untuk keluarga UIN.
“Vaksinasi ini sudah direncanakan sejak lama namun vaksinnya baru ada. Jadi, baru kita sukseskan sekarang. Kalau universitas lain sudah dibantu pak Kapolres, pak Polda, dan pak Dandrem,” kata Eva Dwiana.
Dia berharap agar masyarakat bersabar karena sesuai target 7.750 warga secara bertahap akan dapat vaksinasi.
“Kita serahkan ke kecamatan untuk vaksin kedua. Jadi, masyarakat yang mau vaksin kedua silahkan datang. Ini merupakan tanda bahwa semua masyarakat harus divaksin,” ucapnya.
Eva mengatakan, ke depan untuk pelaksanaan vaksinasi pelajar sudah disiapkan dan akan dilakukan pada enam titik sekolah dan daftarnya sudah ada pada pihaknya.
“Insyaallah, minggu depan. Ini kita lagi PPKM jadi kita harus hati-hati, tapi semuanya sudah kita siapkan untuk anak-anak,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor UIN, Muhammad Mukri, mengapresiasi dan berterima kasih atas atensi dan prioritas dari wali kota.
“Vaksin ini untuk keluarga UIN, mulai dari tenaga dosen, pimpinan, OB, Satpam, dan keluarganya. Sebab kalau di rumah sudah vaksin tapi ada keluarga seperti anak, dan lain sebagainya belum, ini bisa menjadi pintu masuk. Jadi saya ucapkan terima kasih atas atensi kepada wali kota,” katanya.
Menurut Mukri, vaksinasi ini merupakan penyuntikan untuk dosis pertama, jika sebelumnya yang 800 itu sudah selesaikan.
“Alhamdulilah, karena di UIN sudah divaksin dua kali, yang terkena banyak. Namun, yang meninggal Nauzubillah yah, jadi sehat semuanya. Pada umumnya yang terinfeksi sembuh,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya vaksinasi ini juga untuk memotivasi masyarakat bahwa tidak ada masalah saat kita melakukan vaksin.
“Sebab banyak hoaks di tengah media sosial, bahwa vaksin itu merupakan rekayasa kelompok tertentu yang ingin memusnahkan penduduk dunia. Tapi yakinlah, kami yang sudah vaksin dua kali ternyata sehat dan lebih conviden,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, banyak keluarga UIN yang terpapar virus covid-19.
“Yang terpapar banyak, namun saya tak tahu jumlah persisnya. Tapi alhamdulillah, hampir semuanya sembuh. Ada satu tenaga dosen yang meninggal karena belum vaksin,” ungkapnya. (nay)