Vaksinasi di Al-Furqon Timbulkan Kerumunan
BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID — Kegiatan vaksinasi di masjid Al-Furqon kota Bandarlampung di padati oleh masyarakat umum. Diperkirakan sebanyak 1.500 masyarakat berdesakan tanpa menjaga jarak aman saat melakukan antrian. Rabu (8/9).
Kapolsek Teluk Betung Utara, Robi. W. mengatakan bahwasanya kegiatan vaksinasi hari ini merupakan kerjasama dari Polri dan staf Kepresidenan yang diperuntukkan bagi masyarakat umum, anak sekolah, dan terutama kelompok-kelompok keagamaan.
” Kegiatan vaksinasi ini serentak diadakan di sejumlah pesantren dan tempat ibadah yang dilaksanakan selama dua hari dengan jumlah masing-masing seribu dosis,” terang dia.
Dalam kegiatan vaksinasi hari ini, lanjut dia, jadwal waktu yang sudah ditetapkan mengalami perubahan, kegiatan vaksinasi di mulai lebih cepat satu jam.
” Seharusnya kita mulai pukul 08.00 wib, tetapi sejak subuh masyarakat sudah berdatangan jadi kita mulai lebih awal tadi, jam 07.00 wib sudah kita mulai tadi,” kata dia.
Menurut dia, dalam kegiatan ini terlihat antusias masyarakat yang ingin melaksanakan vaksinasi hingga target yang hanya 1.000 orang bisa overload sampai 1.500 orang yang hadir dalam artian terjadi lonjakan peserta vaksin.
” Kuota kita hanya seribu, cukup gak cukup ya seribu tadi. Tapi, yang hadir lebih dari seribu jadi kita berikan pengertian dan kita himbau kepada masyarakat bahwa akan ada kegiatan vaksinasi serupa dan silahkan vaksin di lain waktu. Perlahan-lahan masyarakat mulai mengerti dan meninggalkan tempat, sehingga tidak ada lagi kerumanan,” jelas dia.
Sementara itu, Eni (42) warga TBU mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi dari pesan WhatsApp dan untuk yang kesekian kalinya iya tidak mendapatkan suntik vaksin padahal dia sudah mengantri dari pukul 05.30 wib.
” Saya sudah mengantri dari pukul 05.30 wib, tapi habis katanya. Padahal saya sudah antri di depan dan menjaga jarak, namun banyak orang yang datang, dan ketika akan dibagi pada orang-orang tersebut maju. Kemarin saya juga sudah datang kesini tapi sama saja dengan hari ini gak dapat lagi,” keluhnya.
Setibanya saya di sini, lanjut dia, saya memang tidak mendapatkan nomor antrian makanya saya juga bingung caranya gimana.
“Seharusnya, ketika orang datang harus sudah dapat nomor antrian sehingga tidak me terjadi kerumunan. Kalau begini namanya kerumunan banget. Saya juga mendapatkan informasi lagi, kalau besok ada kegiatan vaksinasi serupa di UIN, tapi kemungkinan saya gak datang, karena besok jadwal anak saya vaksin di sekolah,” terang dia.
Hal serupa di ungkapkan juga oleh Nolan warga Gedong Aer, ia mengaku sudah 3 jam lebih mengantri namun belum mendapatkan vaksinasi.
” Datang pukul 06.00 wib, namun sampai sekarnag belum di vaksin juga, masih ngantri. Sebenarnya ngeliat kerumunan gini kesel juga, tapi kan memang semua orang ingin mendapatkan vaksin,” keluh dia. (Nay)