Bandar Lampung

Gubernur Lampung Paparkan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Desa Via Sinergi BUMN dan BUMDes di Depan Menteri BUMN

Spread the love

BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID- Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, memaparkan upaya Pemprov Lampung mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui Sinergi BUMN dan BUMDes di depan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Arinal memaparkan hal itu dalam acara Sosialisasi Nasional Program Percepatan Implementasi Pertashop, di Balroom Hotel Radison, Sabtu (16/10/2021).

Menurut Arinal, untuk mendorong percepatan pertumbuhan pemulihan ekonomi itu pihaknya terus membuat terobosan baru berupa program-program unggulan bersinergi dengan BUMDes dan Desa Mart.

Dari 2.435 desa yang ada di Provinsi Lampung, sudah ada 2.155 BUMDes yang berdiri dan yang sudah teregistrasi di Kementerian Desa PDTT sebanyak 1.707 BUMDes, dan 898 BUMDes sedang proses pendaftaran badan hukum di Kemenkumham, di Provinsi Lampung terdapat lima BUMDes Bersama dan tiga kawasan perdesaan prioritas nasional.

Ia berpendapat, jumlah penduduk 9,5 juta orang dan konsumsi BBM yang tinggi merupakan potensi besar jika BUMDes dan BUMDes bersama dapat ikut pada program Pertashop yang digagas Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian BUMN, dan PT. Pertamina.

Menurutnya, Pertashop hadir di desa selain untuk menjamin ketersediaan dan distribusi BBM. Juga untuk memeratakan ekonomi dan peluang usaha hingga akan membuka lapangan kerja. Pada akhirnya memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

“Ini penting, terlebih masa pandemi Covid-19 ini, dampaknya bukan hanya sektor kesehatan saja, melainkan juga sektor ekonomi,” ujarnya.

Ia mengatakan, Pertashop merupakan perwujudan keseriusan pemerintah membangun desa, menggeliatkan perekonomian desa, mendekatkan pelayanan BBM berkualitas ke desa. Ini agar masyarakat bisa menikmati harga, seperti SPBU, kualitas produk, dan takaran sama dengan SPBU.

Menurutnya, manajemen keuangan Pertashop harus dikelola dengan baik, transparan dan akutanbel.

“Dengan demikian keberadaan Pertashop ini benar-benar bermanfaat maksimal. Bisa berkembang, sukses dan menjadi sumber kemakmuran dan kesejahteraan warga. Jika pengelolaannya berhasil, ini akan jadi inspirasi bagi desa-desa lain yang wilayahnya jauh dari SPBU,” tuturnya.

Ia berharap agar Pertashop dan Pertamina Retail (pelumas dan gas elpiji) ini akan mendorong perkembangan UMKM, desa mart, dan warung desa hingga memicu pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Tak lupa, ia juga berpesan agar jajaran pemerintah desa, BUMDes dan masyarakat ikut menjaga. Karena Pertashop objek vital desa.

“BUMDes harus profesional, transparan mengelola bidang usaha. Ini agar pertashop bisa tumbuh berkembang secara optimal,” ucapnya.

Gotong Royong

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sejauh ini sudah ada 1.033 Pertashop di Sumatera dan 206 Pertashop di Provinsi Lampung.

Ia berharap agar kerja sama dengan pemerintah daerah harus terus diperbaiki dan ditingkatkan. Kuncinya adalah gotong royong.

Ia juga berpesan program-program yang ada di Sumatera bisa mendorong untuk mandiri dan tak terus terjebak dengan Jakarta sentris atau Jawa sentris.

“Sumatera harus bangkit dan harus punya kekuatan sendiri. Saya juga memberanikan diri bagaimana kita terus menggulirkan program-program baik itu infrastruktur, pertanian, dan wisata lokal untuk ditingkatkan,” ujarnya. (rls/ncu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *