Bandar Lampung

Aep: Tiga Tantangan Harus Dijawab PPNSI

Spread the love

BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID-  Aep Saripudin terpilih menjadi Ketua  Perhimpunan Petani Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI) Provinsi Lampung pada Musyawarah Wilayah (Muswil)  PPNSI ke-3 di Aula Hortipark Kebun PKK Provinsi Lampung, Senin (28/2/2022).

Aep Saripudin mengemukakan, ke depan ada tiga tantangan harus dijawab  PPNSI. Tantangan pertama ialah PPNSI harus mampu berkontribusi nyata kepada petani dan nelayan. PPNSI harus mampu memberdayakan para petani dan nelayan, baik melalui pendidikan dan pelatihan maupun melalui pembinaan dan pendampingan, khususnya  memberikan nilai tambah produk pertanian yang dihasilkan.

“Tantangan kedua, yaitu tantangan pengurus PPNSI, bahwa tak hanya sekadar menjadi aktivis organisasi tapi juga harus menjadi pelaku atau praktisi pertanian. Ini tentu dengan pola dan konsep kemitraan dan pemberdayaan petani dan nelayan,” kata ia.

Tantangan terakhir kata Aep, ialah struktur PPNSI se-Indonesia harus menjadi sarana kerja sama usaha pertanian antardaerah. Produk pertanian utama berbeda-beda antardaerah, tentu akan menyeimbangkan penawaran (supply) dan permintaan (demand) setiap produk pertanian, sehingga saling melengkapi kebutuhan antardaerah dan menstabilkan harga pada tingkat petani.

“Semoga Allah SWT membimbing  pengurus yang baru agar mampu mengemban amanah dengan baik,” ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung ini mengajak, bersama-sama berjuang mewujudkan bidang pertanian dan kelautan di Provinsi Lampung menjadi berjaya. Ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

“Semoga petani dan nelayan Indonesia khususnya, Lampung menjadi masyarakat yang berdaya di tempatnya,” ucap Aep.

Ketua Umum DPP PPNSI drh. H. Slamet, mengutarakan, Visi PPNSI ialah menjadikan Petani dan Nelayan Berdaya, Indonesia Jaya. Maka PPNSI harus terus berbuat untuk para petani dan nelayan.

“Hari ini petani dan nelayan kita mampu menghasilkan produk yang baik namun kendalanya ialah  pemasaran yang pada akhirnya membuat petani dan nelayan tak berdaya karena kendala ekonomi.  Inilah tugas PPNSI untuk memberikan solusi kepada petani dan nelayan Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung. Caranya ialah membangun mitra antara petani, pemerintah, dan pengusaha,” paparnya.

Slamet berharap agar PPNSI harus mampu menjadi jembatan antara petani dan nelayan dengan pemerintah dan pengusaha. (rls/ncu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *