Bintang Datangi Sektor Sukarame dan Sanggah Adanya Pengeroyokan Terhadap Deri dan Roni
BANDAR LAMPUNG, RATUMEDIA.ID — Mendapati beredarnya pemberitaan dan laporan kepolisian yang berbanding terbalik, hingga mencatut nama keluarga. Bintang Alam Mutiara Ferlezar sambangi Kepolisian Sektor Sukarame.
Guna memperjelas serta klarifikasi atas tuduhan yang menimpa Terlapor, sebagai pelaku tindak pidana pengeroyokan penganiayaan secara bersama- sama. Bintang sambangi Polsek Sukarame untuk melaporkan atas tindakan penganiayaan yang menimpa dirinya. Rabu, (11/02/22).
“Berita dan penjelasan dalam surat laporan kepolisian yang sempat beredar, itu tidak benar, tidak ada pengeroyokan, “ucap Bintang.
Bermula pada saat dirinya beserta keluarga datang mengunjungi kediaman pak RT 06 (Deri), untuk mempertanyakan permasalahan kerabat Terlapor Gilang yang menjadi korban sikap Arogan oknum polisi berpakaian preman, justru disambut dengan sikap kurang mengenakan.
“Kami datang berkunjung kerumah pak RT, tujuannya cuma meminta penjelasan atas tindakan arogan oknum polisi tersebut, dan menanyakan Surat Tugasnya, ya kalo ada peristiwa seperti penangkapan seperti itu biasanya ada surat tugas penagkapannya sih, “katanya.
Kemudian, sewaktu kami datang dikediaman pak RT pelapor RONI terburu- buru ingin pergi Namun gerbang tempat jalan keluar dari kediaman pak RT terhalangi kerabat kandung terlapor.
“Dateng itu cuma mau tanya aja, kenapa harus dengan nada keras seperti mau nelan orang jawabnya (tidak tahu tanya saja pak Deri), “jelasnya
Disela- sela itu terjadilah percekcokan, ayah kandung terlapor duduk sambil kembali bertanya kepada RT Deri.
“Ayah posisi sedang duduk di kursi bertanya sama pak RT, tapi roni posisi nya mau menyerang, disitu polmas mererai, tapi Roni berontak dan teriak- teriak ngomong (awas lu ya, tunggu lu ya), disitu gua tegor, (udah diem jangan buat suasana panas) mungkin gak terima Roni malah nantangin duel diluar, “tambahnya.
Sementara ayah kandung terlapor Feri mengatakan, Peristiwa pengeroyokan itu tidak benar, melihat pemberitaan dan surat laporan kepolisian yang beredar, tentu kami sekeluarga merasa difitnah.
“Apa yang diucapkan bapak Deri dan Roni dalam berita dan laporan yang beredar, itu gak benar, sangat jauh dengan pada waktu kejadian, terlalu lebay, “kata kiyay feri sapaan karibnya.
Kemudian lanjut feri, malam kejadian itu saya bertanya kepada Deri dan Roni masalah ponakan gilang, karena beliaulah yang ada dilokasi tempat sewaktu penggerebekan.
” Hal wajar jika saya bertanya ke Deri statusnya RT sedangkan Roni juga ikut mengawal, tapi kok bisa bilang gak tau, kan gak masuk akal, sedangkan malam itu mereka ada dilokasi kejadian, “lanjutnya.
Lantaran kecewa terhadap sikap dan tindakan merugikan yang dialami keluarganya, “kami harap Kepolisian dapat cermat dalam menghimpun informasi, “tutupnya. (Shn)