Menpan RB Buka Expo HUT Ke-22 Apeksi
BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), H. Tjahyo Kumolo, membuka Expo Hari ulang Tahun (HUT) ke-22 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Gedung Graha Wangsa, Bandar Lampung, Jumat (27/5/2022).
Tjahyo Kumolo mengatakan, forum Apeksi selain membangun silaturahmi juga membangun komunikasi dan menyamakan visi dan misi bersama. Karena pemerintah pusat hanya punya keinginan agar program pemerintah dapat dilaksanakan para kepala daerah se-Indonesia sesuai dengan situasi daerah masing-masing.
“Karena itu, visi dan misi tekait reformasi birokrasi harus dilakukan percepatan sebagaimana visi dan misi pemerintahan Bapak Presiden dan Wakil Presiden RI, Ir. Joko Widodo dan Ma’aruf Amin. Jadi, kita perlu mewujudkan ASN profesional dan inovatif agar kecepatan mengambil keputusan tepat dan efektif,” katanya.
Tjahyo menjelaskan, terkait pelayanan kepada masyarakat oleh ASN harus secara proposional dan profesional. Hal ini untuk mendorong kemajuan menuju transformasi digital.
“Pelayanan prima harus terus diberikan kepada masyarakat. Karena itu, perlu pemerintah terintegrasi antara kementerian, penyederhanaan eselon juga harus dicerna cermat dan teliti. Kondisi ini memungkinkan fleksibelitas dan mobilitas pegawai hingga terhindar titik rawan korupsi, radikalisme, narkoba, dan daerah rawan bencana. Maka perlu studi tiru berbagai kota/daerah yang telah menerapkan mal pelayanan satu atap,” jelas Tjahyo.
Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, mengucapkan selamat datang kepada tamu undangan dan peserta Apeksi.
“Kami sangat bangga karena Bapak Menteri Tjahyo Kumolo bersama rombongan, dan para wali kota seluruh Indonesia berkenan hadir. Kami berterima kasih kepada forkopimda yang telah membantu kegiatan di Bandar Lampung,” kata dia.
Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Bima Arya, mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu kekuatan penggerak pemerintahan.
“ASN menjadi salah satu kekuatan menggerakkan mitra-mitra ekonomi, dengan diberikannya kesempatan produk lokal. Jika dilakukan 4 juta ASN dan wali kota se-Indonesia, tentu menjadi kekuatan bersama,” terangnya. (*)