Legislator PKS Ajak Semua Pihak Atasi Stunting
BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID- Anggota DPRD Bandar Lampung, Yuni Karnelis, mengajak semua pihak saling bekerja sama menurunkan angka stunting di kota setempat.
Yuni Karnelis mengatakan, berdasarkan data dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, bahwa angka stunting di Lampung berdasarkan Survei Studi Status Gizi Indonesia tahun 2021 sebesar 18,5 persen. Angka itu menurun cukup signifikan berbanding tahun 2019 sebesar 26,26 persen.
Data angka stunting di Bandar Lampung juga menunjukkan progres penurunan prevalensi stunting menjadi 19,4 persen. Angka itu menurun signifikan dari tahun sebelumnya 36,1 persen. Tren menurun ini sejalan dengan target menurunkan stunting menurut Kementerian Kesehatan.
Angka prevalensi itu sudah berada di bawah batas toleransi stunting WHO, yakni 20 persen. Namun, jumlah itu masih belum mencapai target pemerintah pusat sebesar 14 persen.
Untuk itu, anggota Komisi IV ini mendukung agar angka stunting di Bandar Lampung terus turun melalui program intervensi spesifik. Intervensi itu terus-menerus selama 2021 melalui puskesmas hingga posyandu.
“Program ini harus tetap dapat dukungan untuk menekan angka stunting di Bandar Lampung. Tahun ini program tetap berjalan. Bentuk intervensi ini dengan memberikan makanan, vitmanin, hingga obat-obatan kepada masyarakat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah,” kata Yuni saat Rembuk Stunting Aksi ke-3 Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kota Bandar Lampung Tahun 2022 di Aula Gedung Semergou, Senin (1/8/2022).
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi gizi, pentingnya ASI, memantau dan mengevaluasi.
Sekadar informasi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada bayi di bawah 5 tahun akibat kurang gizi kronis hingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir. Tapi kondisi stunting, baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Stunting pada anak harus menjadi perhatian dan mewaspadai. Kondisi ini dapat menandakan, bahwa nutrisi anak tak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak.
“Anak tak hanya alami hambatan pertumbuhan fisik tapi nutrisi tak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak,” kata legislator PKS ini. (ncu)