Satgas PMK BNPB Dorong Lampung Nihil Kasus PMK
BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) mendorong Provinsi Lampung menjadi provinsi ke-7 yang nihil penambahan kasus PMK pada ternak.
Ketua Satgas Penanganan PMK, Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan itu dalam rapat koordinasi penanganan PMK dengan Pemprov Lampung di Mahan Agung, Rabu (10/8/2022) malam.
Suharyanto mengatakan, Lampung ini sangat penting menangani PMK cepat. Selain sebagai lumbung ternak, saat ini Lampung pada urutan 12 daerah dengan kasus di bawah 300 ekor.
Ia mengungkapkan, total kasus ternak masih sakit akibat PMK 209 ekor pada empat kabupaten. Langkah menangani cepat harus untuk mencapai daerah nihil kasus.
“Saat ini ada enam provinsi sudah melaporkan nihil bertambah kasus. Jadi, langkah cepat bila ada yang sakit dalam kondisi parah dari pada mati lebih baik dipotong bersyarat,” katanya.
Menurut ia, pemotongan bersyarat itu untuk mencegah ada penyebaran penularan yang saat ini mulai melandai.
“Yang sakit di Lampung 209 ekor, potong bersyarat 76 ekor, dan 32 ekor mati. Pemotongan bersyarat ternak sakit cukup parah ini, juga mencegah merugi peternak, terutama peternak kecil,” kata ia.
Suharyanto menjelaskan, pemotongan bersyarat ini akan dapat biaya ganti rugi kepada pemilik ternak dengan nominal Rp10 juta bagi sapi dan kerbau, Rp1,5 juta kambing dan domba, serta Rp2 juta babi. Ini tanpa melihat ukuran dan jenis ternak.
“Bagi 76 ekor sudah dipotong bersyarat di Lampung segera didata untuk ganti rugi. Dengan memotong bersyarat ini diharapkan waktu 1-2 hari ini bisa nihil kasus,” ucapnya.
Selain memotong bersyarat untuk mempercepat Lampung menjadi daerah ketujuh nihil bertambah kasus PMK, pemerintah daerah wajib memantau biosecurity, melacak kasus, dan mempercepat vaksinasi.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, meminta empat daerah masih ada kasus sakit. Ternak yang parah langsung saja dipotong bersyarat agar tidak menular.
Ia mengatakan, ternak sakit namun dengan kondisi ringan akan terus dirawat melalui pemberian vitamin.
Provinsi Lampung situasi penularan PMK pada ternak meliputi total ternak yang terjangkit PMK 1.729 ekor. Telah sembuh 1.520 ekor, 32 ekor mati, dan 76 ekor dipotong bersyarat. (rls)