Gubernur Lampung Dengarkan Pidato Presiden RI
BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID- Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengikuti rapat paripurna DPRD mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam eangka peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI tahun 2022 secara Hybrid di Ruang Sidang DPRD Lampung, Selasa (16/8/2022).
Presiden RI, Joko Widodo, menyampaikan keberhasilan Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 di tengah tantangan berat.
“Kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara mampu menghadapi krisis global akibat pandemi Covid-19. Indonesia juga masuk 5 besar negara dengan vaksinasi Covid-19 di dunia. Sebanyak 432 juta dosis vaksin sudah digunakan di masyarakat,” ungkap presiden.
Joko Widodo juga menyinggung kondisi inflasi terjadi di Indonesia.
Ia mengatakan, inflasi di Indonesia juga berhasil dikendalikan pada kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada sekitar 7 persen dan jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada sekitar 9 persen,” katanya.
Pertengahan tahun 2022 ini, lanjut ia, APBN juga surplus Rp106 triliun. Karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, subsidi elpiji, dan subsidi listrik Rp502 triliun pada tahun 2022 ini. Ini agar harga BBM di masyarakat tak melambung.
Selain itu, ekonomi tumbuh positif pada angka 5,44 persen pada kuartal kedua tahun 2022 ini neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut dan semester 1 tahun 2022 sebelumnya sekitar Rp364 triliun.
Empat Kekuatan Indonesia
Joko Widodo juga menyampaikan empat kekuatan dalam membangun Indonesia inklusif dan berkelanjutan, yaitu sinergi dan gotong royong antara masyarakat dan jajaran birokrasi dalam mendukung pemerintah menghadapi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
Sumber daya alam melimpah dan wilayah luas dengan aneka ragam hayati terkaya di dunia dapat menjadi kekuatan besar Indonesia jika dikelola bijak dan berkelanjutan.
Jumlah penduduk didominasi anak-anak muda usia produktif dan menjadi motor penggerak ekonomi nasional Indonesia dalam menghadapi kompetisi global.
Kepercayaan internasional meningkat tajam kepada Indonesia.
Terakhir, presiden juga memaparkan realisasi optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi yang harus terus ditingkatkan. Persemaian dan rehabilitasi hutan tropis, hutan mangrove, dan rehabilitasi habitat laut akan terus dilakukan dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon energi bersih panas matahari, dan panas bumi.
“Angin, ombak laut dan energi bio akan menarik industri penghasil produk-produk rendah emisi kawasan industri hijau di Kalimantan Utara akan jadi green industrial hasil produk-produk hijau kompetitif di perdagangan internasional,” katanya. (rls)