TP PKK Lamsel Ikuti Seminar Perempuan Peringati Hari Ibu
LAMPUNG SELATAN, RATUMEDIA.ID- Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lampung Selatan (Lamsel) mengikuti Seminar Perempuan dalam memperingati Hari Ibu ke-94 secara hybrid dari Sekretariat PKK Lamsel, Senin (5/12/2022).
Seminar terpusat ini dari Balai Keratun Provinsi Lampung tersebut mengangkat tema “Perempuan Berkarir, Kenapa Tidak.”
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung, Fitrianita Damhuri, mengatakan, maksud dan tujuan acara ini ialah mendorong terwujud kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Selain itu, mendukung penguatan karakter perempuan, khususnya perempuan berperan ganda, yaitu perempuan karir dan ibu rumah tangga dan tetap mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera serta meningkatkan ketahanan keluarga sebagai pondasi utama terbentuknya ketahanan nasional,” ucapnya.
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, mengatakan, acara ini merupakan kerja sama antara PKK Lampung dan Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung.
“Pada tanggal 22 setiap tahun diperingati dalam momentum Hari Ibu sebagai bentuk penghormatan kepada ibu. Meski setiap hari tanpa batas waktu, kita menghormati ibu,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, kian hari ruang-ruang kaum perempuan berkontribusi positif kia terbuka. Artinya, perbedaan gender sudah tak lagi menjadi persoalan. Justru kesetaraan gender dengan segala kelebihan dan kekurangan perempuan menjadi modal lebih terutama bagi perempuan berkarya di negeri ini.
”Perempuan berkarir baik itu di organisasi pemerintah maupun swasta sama-sama punya tantangan tersendiri. Perempuan berperan ganda juga harus tetap mengedepankan dalam hal konteks pendidikan anak,” paparnya.
Chusnunia Chalim menerangkan, dalam dunia politik diterapkan afirmasi 30 persen kuota harus diisi dengan perempuan yang menjadi salah satu syarat khusus untuk dapat lolos mengikuti pilkada.
“Tapi tak demikian dengan perempuan ASN karena tak ada undang-undang khusus membahas atau memayungi 30 persen posisi strategis harus diisi perempuan. Untuk itu, di hadapan saya melihat perempuan berkarir ialah ASN maka masih harus diperjuangkan afirmasi untuk para perempuan berkarir di lembaga pemerintah,” terangnya.
Wanita akrab disapa Nunik ini juga berterima kasih kepada TP PKK Lampung dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung, yang telah menyelenggarakan seminar pada hari ini.
“Saya sepakat pada pernyataan, bahwa di samping laki-laki sukses pasti ada perempuan yang menguatkan luar biasa. Untuk itu sangat penting kita bicarakan seperti apa ruang para perempuan berkarir, peluang dan tantangan yang dimiliki,” pungkasnya. (kmf/lmhr)