Bandar Lampung

Arinal Djunaidi Diusulkan Penerima Penghargaan Satyalencana

Spread the love

BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID- Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi,  diusulkan jadi penerima penghargaan Satyalencana Pembangunan dan Satyalencana Wira Karya dari pemerintah pusat.

Tim Penilai meninjau langsung ke lapangan di Provinsi Lampung untuk melihat dari dekat program unggulan Gubernur Lampung.

Arinal Djunaidi juga memaparkan sejumlah program unggulan kepada tim dari Sekretariat Militer Presiden RI dan Kementerian Pertanian RI yang diketuai Brigjen TNI Heri Wiranto. Pemaparan gubernur itu di Mahan Agung, Rabu (15/3/2023).

Salah satu program unggulan  dipaparkan Gubernur ialah Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik (e-KPB).

Arinal mengatakan, Provinsi Lampung memiliki luas wilayah 33.553,55 km². Saat ini total penduduk 9.081.800 jiwa, terbesar ke-3 di luar Pulau Jawa.

Ia melanjutkan, 70 perswn dari penduduk Provinsi Lampung berada di wilayah pedesaan dan mayoritas bekerja pada sektor pertanian.

Gubernur menyebut, sumbangan Usaha pada PDRB Provinsi Lampung didominasi oleh Pertanian dengan share sebesar 27,90 persen, berikut pula dengan penyerapan tenaga kerjanya yang juga dominan.

Berdasarkan hal itu, ia bependapat kebijakan sektor pertanian secara luas menjadi hal prioritas diintervensi untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktifitas petani dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Hal inj juga selaras dengan Visi RPJMD Provinsi Lampung periode 2019-2024, yaitu Rakyat Lampung Berjaya dengan Misi ke-2 dan ke-5 yang menjadi dasar pelaksanaan program unggulan Provinsi Lampung untuk sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan, perikanan, dan kehutanan yaitu Program Kartu Petani Berjaya (KPB).

Ia mengatakan, KPB merupakan program menghubungkan semua kepentingan pertanian. Tujuan program ini ialah mencapai kesejahteraan petani. Semua pihak  terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama yang tertuang dalam Pergub Nomor 9 Tahun 2020.

Guna percepatan pencapaian target KPB dan implementasi transformasi digital, ia menyebut, perlu  pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) menjadi Program e-KPB untuk memberikan layanan terpadu dan berkesinambungan kepada pengguna KPB.

Arinal berpendapat, e-KPB perlu untuk dapat memberikan jaminan kepada petani terkait kepastian mendapat benih/bibit, pupuk, obat-obatan, secara tepat waktu sesuai dengan kebutuhan petani, kepastian pasar produk pertanian dengan harga yang menguntungkan para petani,

Selanjutnya, untuk bantuan modal  berbentuk kredit usaha tani untuk meningkatkan produktifitas usaha tani, layanan asuransi, bantuan dan pembinaan manajemen usaha dan teknologi, beasiswa bagi anak petani miskin yang berprestasi. Juga upaya penyelesaian permasalahan petani secara terstruktur, sistematis dan terpadu serta berkesinambungan.

Untuk memastikan keberhasilan program e-KPB, Arinal menjelaskan,  Pemerintah Provinsi Lampung menyusun langkah-langkah pemecahan masalah antara lain, penyusunan kebijakan atau regulasi, penyusunan tata kelola dan manajemen, penyusunan tata laksana, pengelolaan dan pemanfaatan teknologi informasi, kelembagaan dan pengelola e-KPB, pendampingan impelementasi e-KPB dan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian.

e-KPB Inovasi Pertanian

Ia mengatakan, Program e-KPB telah diimplementasikan sebagai inovasi dalam sektor pertanian secara luas, yaitu Meningkatkan kinerja produksi tanaman pangan khususnya untuk padi, jagung dan ubi kayu.

Penguatan kelembagaan dan kinerja Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah OKKP-D.

Dalam sektor kelautan dan perikanan (restocking/Penebaran Benih dan Perikanan Berkelanjutan).

Dalam upaya pelestarian hutan (Pemberdayaan Masyarakat Mengelola Hutan).

Dalam sektor peternakan dan kesehatan hewan (Peningkatan Populasi Sikomandan – Sapi Kerbau, Komoditas Andalan Negeri).

Dalam sektor perkebunan (Peningkatan Daya Saing Kopi, Kakao dan Revitalisasi Lada).

Arinal menyebut, dari total 14 layanan, terdapat 6 layanan utama yang tertuang di dalam Peraturan Gubernur e-KPB yang sudah berjalan atau dilaksanakan yaitu e-Saprotan, e-Permodalan, e-Asuransi, e-Pemasaran, e-Bantuan dan e-Beasiswa.

“Adapun dalam proses dilakukan pengembangan 8 layanan, dimana untuk 2 layanan telah dilaksanakan yaitu e-Keanggotaan dan e-Puber (pupuk bersubsidi). Adapun 6 (enam) layanan lainnya dilaksanakan pada tahun ini yaitu e-Gudang Ternak, Hallo Medic vet, e-Sertifikasi Benih,e-Market, e-Alsintan dan e-Pasar Lelang,” jelasnya.

Arinal menegaskan, program e-KPB ialah program unggulan yang menyinergikan berbagai pihak yang terlibat, multisektor, dengan keterpaduan program untuk meningkatkan kesejahteraan petani, guna mendorong produktifitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Lampung telah berupaya  menanggulangi berbagai kendala yang ada dengan mitigasi pada tahun 2023.

“Pengembangan-pengembangan secara bertahap dalam hal menanggulangi permasalahannya dengan upaya yang konkret. Sehingga target tahun 2023 berjalan menyeluruh terpadu dan berkesinambungan,” pungkasnya. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *