DP3AKB Pesibar Prihatin Siswi SMA Lahirkan Anak
KRUI, RATUMEDIA.ID- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pesisir Barat (Pesibar), dr. Budi Wiyono, prihatin atas kejadian menimpa seorang siswi SMA di Pesibar yang melahirkan anak di gardu.
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Karena tanpa diketahui kehamilannya, baik orang tua terutama, kawan-kawan sekolah, dan masyarakat,” ungkap Budi Wiyono di ruang kerjanya, Rabu (15/3/2023).
Ia berharap agar kejadian ini menjadi perhatian bersama. Terutama para orang tua lebih meningkatkan perhatian mendidik dalam mengontrol perilaku dan pergaulan anak.
“Saya berharap agar pihak sekolah dan masyarakat umum lebih meningkatkan peran masing-masing, dalam hal perlindungan hak-hak anak. Juga kewajiban memberikan pendidikan, terutama pendidikan kesehatan reproduksi, agama, dan moral etika,” katanya.
Menurutnya, kasus ini menarik perhatian karena ada dua hal menjadi masalah, anak di bawah umur melahirkan dan meninggal si bayi.
“Untuk pidana, terkait kematian bayi ini, kami akan mendampingi pelaku baik siswi maupun siswa. Karena kejadian meninggal bayi setelah lahir di gardu,” jelas ia lagi.
DP3AKB, kata Budi, khususnya UPTD PPA Pesibar akan mendampingi untuk kasus mengarah pidana ini.
“Kami menghormati proses hukum berlaku. Kewajiban Dinas P3AKB ialah mendampingi pelaku selama proses hukum berjalan, karena pelaku anak-anak,” ujar Budi.
Budi menambahkan, Satgas Kabupaten Layak Anak akan segera mengevaluasi untuk menanggapi masalah ini. Terutama meningkatkan peran orang tua dalam hal pendidikan moral, etika, agama dan kontrol perilaku anak sehari-hari,” jelasnya.
Tim UPTD PPA Dinas P3AKB mendampingi saat kejadian Sabtu malam, 11 Maret 2023 di RSUD M. Tohir. Juga pendampingan saat BAP pada Ahad 12 Maret 2023 di Polres Pesibar.
“Untuk pendampingan psikologi di RSUD M. Tohir ke pelaku wanita dan pendampingan saat Litmas oleh Bapas dan polres di Polsek Pesisir Tengah, pada Selasa 14 Maret 2023,” pungkasnya. (dra)