Hukum & Kriminalitas

Truk Hantam Tembok Rumah, Dua Jiwa Tewas

Spread the love

PRINGSEWU, RATUMEDIA.ID- Kecelakaan maut kembali memakan korban di Kabupaten Pringsewu. Peristiwa itu di ruas jalan Lintas Barat Sumatera (Jalinbar) Pekon Wates, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Jumat (14/4/2023) dinihari.

Insiden itu melibatkan satu truk bernomor Polisi BE 8072 IX warna kuning tanpa muatan yang berisikan satu pengemudi dan dua penumpang.

Akibat kejadian ini dua penumpang tewas di tempat, sementara itu sopir truk hanya luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Kasat Lantas AKP Khoirul Bahri, kepada wartawan membenarkan  kecelakaan tersebut. Ia mengatakan, kecelakaan itu terjadi Jumat (14/4/2023) sekira pukul 00.15 WIB. Saat peristiwa itu, Sukidi (49) warga Desa Sriwaylangsep, Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah, mengemudikan kendaraan tersebut.

Kedua penumpang tewas ialah  Aprianto (46) warga Pekon Waluyojati Kecamatan Pringsewu dan Haryono (40) warga Pekon Ambarawa Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.

Khoirul mengungkapkan, hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan para saksi, truk sebelum terjadi kecelakaan diduga melaju dari arah Bandar Lampung menuju arah Pringsewu berkecepatan tinggi. Saat melintas pada tempat kejadian perkara dan kondisi jalan menikung tajam, truk malah melaju lurus hingga keluar badan jalan lantas menghantam tembok pagar rumah milik warga.

“Peristiwa itu akibatkan truk rusak bagian depan dan samping kiri, sementara itu tembok rumah juga terlihat hancur,” ujar Khoirul mewakili Kapolres Pringsewu, AKBP Benny Prasetya, Jumat (14/4/2023) siang

Dua penumpang truk, lanjut ia, tewas di lokasi kejadian akibat luka berat pada beberapa bagian tubuh. Sang sopir hanya luka ringan dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ungkapnya.

Ia juga menuturkan, proses evakuasi berjalan dramastis. Pasalnya, untuk mengeluarkan kedua korban harus menggunakan kendaraan berat. Kondisi korban mengenaskan karena terjepit bodi kendaraan.

“Alhamdulillah, setelah sekitar 1,5 jam kedua korban sudah dievakuasi. Kendaraan terlibat kecelakaan juga sudah diamankan di kantor polisi,” terangnya.

Menurutnaya, selain korban jiwa dan luka-luka, kecelakaan ini juga mengakibatkan rugi materil Rp15 juta.

Khoirul menduga, insiden itu akibat pengemudi lalai. Ini, kata ia, sopir telah mengakui saat kejadian ia mengemudi dalam keadaan tidak fit.

“Ya, dugaan awal pengemudi lalai karena memaksakan diri mengemudi dalam kondisi badan sedang lelah dan mengantuk. Akhirnya, terjadi kecelakaan,” bebernya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *