Bandar Lampung

Eks Bupati dan Wakil Bupati Sepakat Berkontribusi untuk Lampung

Spread the love

BANDARLAMPUNG- Guna semangat bersama dan panggilan moral untuk terus mengabdi, para mantan kepala daerah di Provinsi Lampung sepakat membentuk Forum Purnabakti Kepala Daerah (FPKD) Lampung.

Forum ini lahir dari sadar kolektif, bahwa mengabdi terhadap daerah tak berakhir ketika masa jabatan selesai.

Para tokoh pernah memegang kendali pemerintahan berbagai kabupaten/kota di Lampung kini bersatu kembali. Bukan untuk jabatan, melainkan berbagi pengalaman dan pemikiran konstruktif demi memajukan Lampung.

Pertemuan perdana di Lamban Gunung, Bandarlampung, Senin (9/6/2025).

Hadir dalam pertemuan itu sejumlah tokoh penting, seperti Abdurrahman Sarbini (mantan Bupati Tulangbawang), Wendy Melfa (eks Bupati Lampung Selatan), Bustami Zainudin (eks Bupati Way Kanan), Khairlani (eks Wakil Wali Kota Kota Bandarlampung sekaligus Penjabat Bupati Pesibar dan Lamsel), serta Noverisman Subing (eks Wakil Bupati Lampung Timur).

Dalam forum ini menyepakati, bahwa organisasi ini akan menjadi ruang reflektif dan strategis bagi para purnabakti kepala daerah untuk menyumbangkan gagasan. Juga menjadi mitra kritis dalam membangun Lampung berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar ajang reuni atau nostalgia, melainkan panggilan batin. Kami ingin tetap hadir untuk Lampung dengan cara berbeda,” ujar Abdurrahman Sarbini, yang akrab disapa Mance.

Senada dengan itu, Wendy Melfa menekankan penting berbagi pengalaman kepada generasi pemimpin berikutnya, terutama menghadapi tantangan baru seperti transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, dan partisipasi publik.

“Kami ingin jadi bagian kesinambungan pembangunan, sebagai mitra kritis namun konstruktif. Dengan wadah ini, kami dapat berdialog kolektif demi Lampung lebih baik,” katanya.

Khairlani menambahkan, forum ini akan menjadi jembatan antargenerasi dalam kepemimpinan daerah.

Ia menyebut FPKD sebagai laboratorium kebijakan terbuka, inklusif, dan bebas dari kepentingan politik praktis.

“Ini bukan ruang politik, melainkan ruang etis. Kami percaya, pengalaman ialah modal sosial yang tetap relevan meski masa jabatan telah usai,” tegasnya.

Dalam waktu dekat, FPKD Lampung akan menyusun struktur organisasi lengkap, merumuskan program kerja strategis, serta menjalin komunikasi dengan pemerintah provinsi dan mitra pembangunan lainnya.

Langkah ini menandai, bahwa semangat pengabdian tak mengenal masa purnatugas. Dari para purnabakti, lahir harapan baru untuk Lampung lebih inklusif, bijak, dan berpandangan jauh ke depan.

Struktur Sementara FPKD Lampung

Pembina:
Gubernur Lampung
Wakil Gubernur Lampung
Forkopimda Plus

Penasihat:
Ketua: Sjachroedin ZP

Sekretaris: Chusnunia Chalim

Anggota:
M Ridho Ficardo
Arinal Djunaidi
Joko Umarsaid

Ketua Umum:
Tamanuri

Wakil Ketua:
Abdurrahman Sarbini
Rycko Menoza SZP
Hanan A. Rozak

Sekretaris:
Wendy Melfa

Wakil Sekretaris:
Wendy Melfa
Bustami Zainudin
Noverisman Subing

Bendahara:
Muchlis Basri

Wakil Bendahara:
Zainal Abidin
Khairlani

Susunan formatur lengkap paling lambat minggu depan, dan pengukuhan resmi oleh Gubernur Lampung di Mahan Agung. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *