Bandar LampungPendidikan

Wali Murid Senang Pemkot Berlakukan PTM

Spread the love

BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID-  Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara menyeluruh, Senin (14/3/2022).

Terkait pelaksanaan PTM ini, Kepala SDN 1 Palapa, Mimin Tarsih,  menjelaskan, PTM ini berlaku secara menyeluruh. Kelas 1 sampai 5 SD hanya 50 persen, kelas 6 SD seratus persen, dan pelajaran selama dua jam.

“Bahagia dan senang. Ibarat mau  pesta, terutama untuk SD. Selama ini kami ada PTM karena naik level PPKM, ya, tunda lagi,” ungkap dia kepada ratumedia.id.

Menurut Mimin, banyak kendala saat mengadakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) lantaran tak ada interaksi antara guru dan murid. Juga kendala jaringan sinyal internet jika terdapat gangguan.

“PJJ berbeda dengan PTM. Lebih baik tatap muka karena guru bisa langsung bertemu anak, berinteraksi, dan bertanya. PJJ juga banyak kendala, terutama sinyal. Apalagi ini musim hujan, kadang sinyal agak susah. Ada juga kendala hp-nya satu, itu kadang mereka ambil tugas di sekolah dan mengerjakan di rumah,” ungkap dia.

Dia menilai, PTM ini sudah sesuai Standard Operating Procedure  pemerintah karena murid mengikuti PTM harus menerapkan protokol kesehatan.

“Mereka mengikuti semua, baik pakai masker, bawa handsinitizer, bawa alat tulis, bawa bekal dari rumah, dan  pokoknya tertib. Kami juga sediakan masker cadangan,” tutur Mimin.

Terpisah, Tari, warga Palapa dan wali murid mengaku senang dengan berlaku kembali PTM. Menurut dia, PTM ini bisa belajar maksimal dan membuat anak-anak berinteraksi dengan para guru.

“Alhamdulillah, saya senang sudah mulai PTM. Ketimbang daring hanya  di rumah saja. Belajar juga lebih maksimal di sekolah. Anak-anak juga mental lebih berani, ketimbang belajar di rumah,” tutur Tari lagi.

Senada juga diungkapkan Isna. Wali murid kelas 2 ini berharap, belajar di sekolah bisa lagi normal. Agar anak-anak bisa lebih bersosialisasi di sekolah.

“Harapan kedepan, sekolah tatap muka penuh. Supaya anak-anak Indonesia bisa semangat lagi belajar. Jika di rumah tak ada temannya, kami (ibu rumah tangga) tak maksimal ngajarnya,” ucap dia.

PTM di Kota Bandarlampung sempat berhenti sementara pada 7 Februari. (nay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *