Pemprov Lampung Gelar Upacara Harkitnas ke-114
BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 di Lapangan Korpri Pemda Lampung, Jumat (20/5/2022).
Dalam Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-114 ini, Wakil Gubernur Chusnunia bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Tema peringatan Harkitnas tahun ini ialah “Ayo Bangkit Bersama”. Tema ini dipilih agar Harkitnas ini dapat menjadi momentum bagi semua sebagai bangsa besar untuk bersama-sama mengobarkan semangat bangkit dari pandemi Covid-19 yang telah lebih dari 2 tahun menyerang dan berefek segala sendi kehidupan.
Tujuan peringatan 114 Kebangkitan Nasional Tahun 2022 ialah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong-royong sebagai landasan dasar melaksanakan pembangunan, untuk mempercepat pulihnya bangsa kita dari pandemi Covid-19 dalam “Ayo Bangkit Bersama”.
Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi Dan Informatika RI, Johnny G. Plate, mengatakan, tahun ini memperingati Haekitnas ke-114. Tahun ini juga “Ayo Bangkit Bersama” menjadi tema peringatan Harkitnas sebagai bentuk seruan agar bisa bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir.
“Peringatan Harkitnas ini hendaknya tak hanya kita maknai sebagai seremonial saja. Guna memahami esensi sejarah Kebangkitan Nasional, mari sejenak kita telaah sisi historis dibalik peringatan Harkitnas,” katanya.
Pada 20 Mei 1948, Presiden Soekarno menetapkan hari lahir perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia. Masa itu, terdapat ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Sehingga, semangat persatuan digagas Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
Boedi Oetomo ialah organisasi pertama di Indonesia bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan. Didirikan oleh Dr. Sutomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) tahun 1908. Boedi Oetomo lahir mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain. Organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan.
Tujuan berdiri Boedi Oetomo tercetus dalam kongres pertamanya ialah menjamin kehidupan sebagai bangsa terhormat dengan fokus pergerakan bidang pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan. Boedi Oetomo telah meletakkan tiga cita-cita kebangkitan nasional, yakni memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan nusa dan bangsa, serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat di mata dunia.
Kelahiran Boedi Oetomo mempelopori terciptanya organisasi pergerakan di masa selanjutnya seperti Indische Partij, Perhimpunan Indonesia dan Muhammadiyah.
“Kiranya, semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Di tengah krisis pandemi Covid-19 dan konflik Ukraina – Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa,” ujarnya.
Sisi penanganan Covid-19 tingkat nasional, dapat melihat bahwa upaya kian menunjukkan hasil positif, ditunjukkan dengan kasus baru harian di bawah 400 kasus dan total kasus aktif yang sudah berada di bawah angka 5.000 kasus (Data per 13 Mei 2022). Selain itu, capaian vaksinasi Covi-19 dosis kedua juga sudah mencapai 79 persen. Namun, patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan.
Penanganan Covid-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal. Secara perlahan, ini mendorong pemulihan perekonomian nasional. Perekonomian Indonesia triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 tumbuh 5,01 persen (y-on-y). Hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali administrasi pemerintahan dan hasa
pendidikan.
Sisi produksi, tiga Lapangan Usaha mengalami pertumbuhan tinggi, yakni Sektor Usaha Transportasi dan Pergudangan 15,79 persen, Sektor Jasa-jasa lain 8,29 persen, dan Sektor Informasi dan Komunikasi 7,14 persen.
“Mari terus kita bekerja keras dan bersinergi menjaga, mempertahankan dan meningkatkan perekonomian nasional Indonesia,” ucapnya.
Momentum yang baik ini kian diperkuat dengan peran Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022. Pada Presidensi G20 tahun ini, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” dengan tujuan dapat memberikan spirit baru mewujudkan tatanan dunia yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran inklusif, serta menjamin keberlanjutan kehidupan masa depan.
Pertemuan G20 dipimpin Indonesia tahun ini mengusung tiga isu prioritas, yaitu Arsitektur Kesehatan Global yang Inklusif, Transformasi berbasis Digital dan Transisi Energi Berkelanjutan.
“Tema dan isu prioritas G20 yang diangkat Indonesia merupakan cerminan dari semangat kebangkitan kita rayakan hari ini, yakni di tengah keterpurukan akibat pandemi Covid-19, tak pernah meluruhkan cita kita pulih bersama dan bangkit lebih kuat. Indonesia terus mendorong negara-negara anggota G20 melakukan aksi-aksi nyata, siap berkolaborasi, dan menggalang kekuatan hingga masyarakat dunia dan kemanusiaan dapat merasakan dampak nyata dari kerja sama ini,” terangnya.
Mengutip ucapan Dr. Sutomo, “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga.”
Di tengah momentum penanganan nasional Covid-19 kian membaik dan Presidensi G20 Indonesia, hendaknya kita dapat memaknai semangat pantang menyerah Dr. Sutomo untuk memperingati Harkitnas tahun ini sebagai tonggak kebangkitan dari pandemi Covid-19. Juga krisis multidimensi sedang melanda dunia. Dari Indonesia, Dunia Pulih Bersama. Ayo, Bangkit Lebih Kuat. (rls)