Nanang Minta Camat Buat Program Fokus Pemulihan Ekonomi
WAY SULAN, RATUMEDIA.ID- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan kembali menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Way Sulan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024.
Kegiatan di Kantor Kecamatan Way Sulan, Desa Karang Pucung, Senin (6/2/2023) ini menjadi titik lokasi ke-8 dalam pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan tahun 2023.
Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, meminta para camat dan kepala desa agar dapat membuat program-program berfokus pada pemulihan ekonomi dan penguatan infrastruktur.
Sebab menurut Nanang, salah satu hal yang bisa mendorong terjadi pemulihan ekonomi, yaitu mengoptimalkan potensi masing-masing desa. Baik sektor pariwsiata maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kita tak harus punya pantai, laut, gunung. Bagaimana kita desain mengoptimalkan potensi disekitar kita, peduli kita untuk kesejahteraan masyarakat. Maka visi misi harus selaras. Ketika visi misi selaras antara kecamatan dan kabupaten, jalannya enak satu arah,” kata Nanang.
Ia juga menyoal situasi tak stabil perekonomian dunia akibat pandemi Covid-19 dan inflasi pada beberapa negara. Bila kondisi tersebut tak segera diatasi, dikhawatirkan akan terjadi tingkat kemiskinan cukup ekstrem.
“Situasi Covid-19, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat hancur. Inilah keadaan bangsa saat itu, karena terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi. Setelah situasi krisis ini cara kita terus bangkit. Saya selalu katakan gali potensi daerah, ini penting. Jadi, kepala desa harus melihat potensi desanya,” katanya.
Camat Way Sulan, Munir menyampaikan, Way Sulan memiliki luas wilayah 4.529,6 hektar terbagi menjadi 8 desa dengan jumlah penduduk 24.258 jiwa.
Munir mengungkapkan, program pembangunan Way Sulan tahun 2024 diprioritaskan kepada pembangunan infrastruktur jalan poros yang menjadi penghubung antara Kecamatan Way Sulan dan Kalianda.
Selain itu, ia juga ingin mengupayakan kesejahtraan masyarakat melalui program bedah rumah tingkat desa dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma).
“Kami mengupayakan satu desa satu rumah, semoga tahun 2024 bisa terealisasi 8 rumah di 8 desa ini. Kami juga ingin membuat organisasi yang akan membantu pengelolaan BUMDesma. Mudah-mudahan dengan demikian dapat dikelola ke depannya. Sehingga Bumdesma ini dapat maju, dapat meningkatkan dan membantu masyarakat,” ujarnya. (ptm)