Forma UIN Raden Intan Gandeng KPK Kawal Pilrek
BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID- Forum Mahasiswa (Forma) UIN Raden Intan Lampung akan menggandeng KPK dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengawal pemilihan rektor (pilrek) kampus setempat.
Pemilihan rektor (pilrek) UIN ini mulai sejak 19 April lalu.
Koordinator Lapangan Forma UIN, Ahmad Suban Rio, mengungkapkan, sampai saat ini pihak rektor belum merespon dan masih cenderung acuh terhadap tuntutan yang mereka ajukan.
“Selain belum menunjukan respon terhadap beberapa tuntutan diajukan, pihak panitia pelaksana masih enggan memberikan informasi terkait pilrek,” kata ia dalam konferensi pers di Taman Fakultas Syariah, kampus setempat, Selasa (2/6/2021).
Menurutnya, konferensi pers ini menindak lanjuti sikap pihak kampus, terkhusus pihak panitia pelaksana pilrek yang belum memberikan respon terkait tuntutan Forma UIN.
Oleh karena itu, Forma UIN akan mencoba membangun komunikasi dengan Kemenag sebagai upaya menyampaikan aspirasinya.
Forma UIN, tandas Rio, juga akan mencoba berkomunikasi dengan KPK agar turut aktif mengawasi pilrek UIN Raden Intan. Ini agar pilrek terhindar praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Kita akan coba berkomunikasi langsung dengan Kemenag dan KPK. Agar dua lembaga ini turut berperan aktif dalam proses pemilihan rektor,” ucapnya.
Rio menegaskan, demi mewujudkan pilrek transparan dan objektif, pihaknya akan beraksi dalam upaya memberikan tekanan pihak panitia agar mau menerima tuntutannya.
Selain itu, ia juga mengajak untuk aktif melakukan fungsi pengawasan dalam konteks pilrek. Ini demi mewujudkan pemilihan bersih, objektif, dan transparan.
“Sebab, apa yang lakukan hari ini berkaitan erat dan menentukan nasib kampus UIN Raden Intan Lampung ke depan,” ujarnya.
Adapun tuntutan Forma ialah setiap Panita dan calon rektor mendengar yang menjadi kegelisahan dan permasalahan mahasiswa, UKM l, dan Ormawa di Kampus.
Forma meminta seluruh pantia dan tim seleksi bersikap objektif, transparan, dan terbuka dalam menjalankan rangkain proses pemilihan rektor.
Terakhir, Forma juga meminta mahasiswa dilibatkan dalam rangkaian proses pemilihan rektor untuk dapat mengawal dan memastikan tak ada transaksi jual beli jabatan yang akan menggangu objektivitas penilaian calon rektor. (rls/ncu)