Bandar Lampung

Beri Arahan Bhayangkari, Kapolda Lampung: Hilangkan Budaya Hedonis

Spread the love

BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID- Kapolda Lampung, Irjen Pol. Hendro Sugiatno, dan Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Subiyanto, memberikan arahan kepada seluruh pejabat utama Polda Lampung beserta Kapolres/Ta jajaran dengan dampingi istri/bhayangkari masing-masing.

Kapolda memberikan arahan itu di Aula Graha Wiyono Siregar Polda Lampung, Kamis (18/11/2021).

Hendro mengungkapkan, masih ada pelanggaran oleh istri/bhayangkari. Ini menjadi pelajaran sangat baik agar dapat menata diri sehingga dapat mendukung karier suami dengan baik.

“Saya minta ubah itu. Bagaimana mendorong suami dengan baik, bapak Idham Aziz (mantan Kapolri) sudah menurunkan surat telegram untuk pola hidup lebih baik. Hilangkan budaya hedonis di lingkungan bhayangkari dan hilangkan budaya-budaya kurang baik dalam pola kehidupan dan berorganisasi,” kata ia.

Ia mengimbau agar bijak menggunakan media sosial (medsos).

“Di dunia ini sekitar 3 miliar pengguna medsos. Ini harus kita pahami betul menggunakan medsos. Karena situasi kini, kita harus bisa sadar, kamera mana yang boleh dan tak boleh. Kalau tak boleh, kita harus memberikan pengertian untuk tidak memfoto maupun video,” katanya.

Ia mengingatkan agar istri/bhyangkari mendukung suami dan keluarga. Di samping itu, suami juga harus mendukung istri.

Ia meminta agar istri/bhayangkari membuat suami nyaman dalam bertugas dan mengerti posisi suami di kantor. Jangan membebani keinginan di luar kemampuan dan dampingi suami, baik suka maupun duka.

Menurutnya, peran istri dalam mendukung karier suami sangat penting. Juga harus sanggup menjadi penyeimbang dan kontrol bagi perjalanan suami.

“Jangan ganggu konsentrasi dan komitmen suami bekerja. Jangan pernah menggoda suami melakukan hal-hal bertentangan dengan undang-undang, hanya untuk memenuhi kebutuhan istri,” ujarnya.

Hendro juga berharap agar para suami bisa menjadi pemimpin baik. Pemimpin yang baik ialah orang yang belajar dari kesalahan dan tak pernah berhenti mempelajari hal baru yang berada di sekitarnya. (rls/ncu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *