Bandar Lampung

Anggota DPRD Soroti PPKM Darurat dan Penyekatan Dinilai Tidak Efektif

Spread the love

BANDAR LAMPUNG, RATUMEDIA.ID   —   Anggota DPRD Lampung Syarif Hidayat menilai PPKM Darurat tidak efektif meredam Covid-19,  apalagi berbarengan dengan penyekatan yang tidak maksimal seperti saat ini.

“Yang pertama harus diterjemahkan apa itu PPKM Mikro dan Darurat itu apa, supaya tidak salah dalam implementasi. Dan saya menyoroti kondisi hari ini di Bandarlampung ketika terjadi penyekatan itu  justru menjadi masalah karena penyekatannya bukan penyekatan yang benar,” kata dia Kepada Kantor Berita RMOLLampung, Senin (12/7).

Menurutnya, penyekatan yang benar harus dijaga dengan ketat baik dari sisi manapun, jadi ada orang yang menjaga pintu masuk dan ada yang di luar atau putar balik. Bukan ditinggalkan saja nanti bisa menimbulkan masalah baru.

“Kalau ditinggalin bisa ngamuk masyarakat se- Bandarlampung atau menimbulkan masalah baru. Makanya dari awal saya bilang harus dijelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan PPKM mikro dan darurat termasuk penyekatan,” kata dia.

“Tetapi pas saya coba keluar pukul 10.00 WIB penyekatan sudah dibuka lagi jadi itu artinya susah (tidak pas) jika PPKM Mikro dibarengkan dengan penyekatan,” jelasnya.

Maka dari itu seharusnya PPKM Mikro itu benar-benar menjaga protokol kesehatan dengan ketat, melakukan sidak di tempat keramaian yang menimbulkan kerumunan, kemudian menetapkan jumlah interaksi sesuai dengan ketetapan.BANDAR LAMPUNG, RATUMEDIA.ID   —  Anggota DPRD Lampung Syarif Hidayat menilai PPKM Darurat tidak efektif meredam Covid-19,  apalagi berbarengan dengan penyekatan yang tidak maksimal seperti saat ini.

“Yang pertama harus diterjemahkan apa itu PPKM Mikro dan Darurat itu apa, supaya tidak salah dalam implementasi. Dan saya menyoroti kondisi hari ini di Bandarlampung ketika terjadi penyekatan itu  justru menjadi masalah karena penyekatannya bukan penyekatan yang benar,” katanya, Senin (12/7).

Menurutnya, penyekatan yang benar harus dijaga dengan ketat baik dari sisi manapun, jadi ada orang yang menjaga pintu masuk dan ada yang di luar atau putar balik. Bukan ditinggalkan saja nanti bisa menimbulkan masalah baru.

“Kalau ditinggalin bisa ngamuk masyarakat se- Bandarlampung atau menimbulkan masalah baru. Makanya dari awal saya bilang harus dijelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan PPKM mikro dan darurat termasuk penyekatan,” kata dia.

“Tetapi pas saya coba keluar pukul 10.00 WIB penyekatan sudah dibuka lagi jadi itu artinya susah (tidak pas) jika PPKM Mikro dibarengkan dengan penyekatan,” jelasnya.

Maka dari itu seharusnya PPKM Mikro itu benar-benar menjaga protokol kesehatan dengan ketat, melakukan sidak di tempat keramaian yang menimbulkan kerumunan, kemudian menetapkan jumlah interaksi sesuai dengan ketetapan. (Ncu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *