Bandar Lampung

Warga Keluhkan Sikap Aparat Desa Jati Mulyo saat Terapkan PPKM

Spread the love

KALIANDA, RATUMEDIA.ID – Warga Dusun Jati Sari Desa Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), mengeluhkan sikap aparat Desa Jati Mulyo yang terkesan menakutkan dalam menerapkan PPKM masa pandemi covid-19.

“Kami adakan resepsi pernikahan menggunakan satu tarup, tak ada musik, dan mengundang warga sekitar satu RT, lalu dibubarkan tim gugus tugas covid-19 dari desa, seperti ada penggerebekan kejahatan saja,” kata Bayu, salah satu keluarga yang hajatan pernikahan, Ahad (22/8/2021).

Ia mengaku, sebelumnya, ia telah meminta izin ke pihak aparat desa untuk melaksanakan resepsi pernikakan dengan acara terbatas. Namun ia bingung dengan adanya pembubaran dari tim gugus tugas.

“Kami tahu kalau sekarang ini tak boleh kumpul-kumpul masa PPKM. Kami tak mengundang orang luar hanya warga sekitar lingkungan RT dan keluarga dengan menerapkan protokol kesehatan. Saat tim gugus tugas datang hanya mendapati kurang dari sepuluh tamu yang hadir, malah dibubarin, ya mau gimana lagi,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Ida. Dia heran dengan pembubaran resepsi penikahan yang hanya cukup sederhana itu, namun lebih heran lagi kalau ada pembagian bantuan gratis dari pemerintah, aparat desa terkesan menutup-menutupi.

“Sekarang ini kalau masyarakat kumpul-kumpul dibubarin, coba kalau ada bantuan gratis dari pemerintah, ditutup- tutupi, mana ada ngak bantuan masyarakat yang terkena dampak covid 19,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jati Mulyo, Sumardi, terkejut terkait adanya pembubaran hajatan sederhana tersebut.

“Waduh, saya lagi sakit ini sudah tiga hari. Besok saja kalau saya udah sembuh, lagi mikirin badan tak karuan,” kata Sumardi melalui pesan whatsApp.

Sarmin, Kadus Dusun Jati Sari mengaku, pihaknya menjalankan aturan pemerintah dalam penerapan PPKM di masa pademi covid-19.

“Kami hanya menjalani peraturan pemerintah saja, tak boleh ada masyarakat kumpul-kumpul,” katanya.

Ia menjelaskan, terkait anggaran desa maupun dana desa untuk tahun ini, Desa Jati Mulyo dianggarkan Rp1,4 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan desa dan bantuan masyarakat yang terdampak covid-19.

“Untuk tahun ini hanya dua dusun yang disalurkan pembangunan menggunakan dana desa, sedangkan sekitar Rp 1 miliar untuk menangani dampak Covid-19,” ungkap Sarmin (dien)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *