Kemandirian Fiskal Lampung 2022-2023 Meningkat
BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID- Kemandirian Fiskal Provinsi Lampung Tahun 2022-2023 meningkat. Tercatat, tahun 2022 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 52,9 persen, sementara itu pendapatan transfer 47,2 persen. Tahun 2023 PAD 55,8 persen dan pendapatan transfer 44,2 persen.
Kemandirian fiskal merupakan indikator utama mengukur kemampuan pemerintah daerah untuk membiayai sendiri kegiatan pemerintah daerah, tanpa bergantung bantuan luar, termasuk pemerintah pusat.
Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Mulyadi Irsan, menjelaskan kemandirian fiskal ini di hadapan wartawan dalam Diskusi Publik menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Provinsi Lampung,l di Aula Kantor Bappeda, Jumat (10/3/2023).
Mulyadi Irsan mengungkapkan, pendapatan daerah Provinsi Lampung sejak tahun 2021-2023 tercatat pada tahun 2021 total realisasi APBD Rp7,469 triliun. Rinciannya, PAD Rp3,249 triliun, pendapatan tranfser Rp4,219 triliun, dan lain-lain pendapatan sah Rp10,642 miliar.
“Tahun 2022 total realisasi APBD Rp6,958 triliun, dengan PAD Rp3,678 triliun, pendapatan transfer Rp3,280 triliun dan lain-lain pendapatan sah Rp39,713 miliar,” katanya.

Tahun 2022 peningkatan PAD bersumber dari pendapatan pajak daerah tahun 2021 sebesar Rp2,721 triliun meningkat Rp3,126 triliun pada 2022. Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah dipisahkan juga meningkat dari Rp33,335 miliar menjadi Rp45,568 miliar. Begitu juga dengan lain-lain pendapatan asli daerah sah dari Rp480,532 miliar naik menjadi Rp499,813 miliar.
Sementara tahun 2023 realisasi APBD Rp7,412 triliun, dengan PAD Rp4,146 triliun, pendapatan transfer Rp3,266 triliun dan lain-lain pendapatan sah Rp14,602 miliar.
“Meski pendapatan pajak daerah menurun dari Rp3,126 triliun tahun 2022 jadi Rp2,982 triliun tahun 2023 tapi total PAD meningkat yang disokong pendapatan retribusi daerah tahun 2022 sebesar Rp6,602 miliar menjadi Rp8,460 miliar tahun 2023,” jelas ia lagi.
Lalu, lanjut Mulyadi, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan meningkat signifikan dari Rp45,568 miliar menjadi Rp375,246 miliar dan lain-lain pendapatan asli daerah sah juga meningkat dari Rp499,813 miliar naik menjadi Rp779,720 miliar.
Hadir narasumber dalam kegiatan itu antara lain Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Unia, Prof Dr Nairobi, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Pertanian Unila Prof Dr Irwan Sukri Banuwa, S.E., M.Si., Dosen Ilmu Komunikasi Unila Dr. Nanang Trenggono, M.Si l., dan Kepala Badan Pusat Statistik Lampung, Endang Retno Sri Subiyandani.
Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menjadi moderator dalam acara tersebut. (rls)