Lampung Timur

Komisi IX DPR RI Kerjasama Dengan BKKBN Provinsi Lampung Sosialisasikan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus

Spread the love

LAMPUNG TIMUR,  RATUMEDIA.ID    —    Kondisi lingkungan berpengaruh besar terhadap prevalensi stunting. Karena itu salah satu upaya percepatan penurunan stunting dengan menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

Hal itu disampaikan anggota Komisi IX DPR-RI,  Itet Tridjajati Sumarijanto yang diwakilkan oleh Staff Tenaga Ahli DPR RI,  Trcia Lelonowati Sumarijanto dalam Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus Tingkat Provinsi Lampung kepada Masyarakat di Desa Labuhan Ratu III, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (07/02/2024).

Menurut Tricia, stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi semata namun juga karena faktor lingkungan, yakni sanitasi yang tidak bersih. Sebab, lingkungan yang kotor menyebabkan infeksi kronis bayi yang pada akhirnya menimbulkan stunting.

“Karena itu kami berikan bantuan jamban. Warga yang bergotong-royong mengerjakan di rumah masing-masing,” kata Tricia.

Tricia mengatakan, sosialisasi dan pemberian bantuan itu untuk upaya percepatan penurunan stunting. “Sesuai target dari Bapak Presiden, stunting harus turun menjadi 14 persen pada 2024. Ini yang harus kita capai bersama-sama,” ujar beliau.

Selain membantu jamban, Tricia juga mengatakan bahwa Komisi IX DPR RI telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk perbaikan sarana dan prasarana jalan. Hal itu juga untuk memudahkan akses masyarakat ke fasilitas-fasilitas kesehatan.

Terkait dengan pelayanan kesehatan kepada balita, Triciamengatakan perlunya dibangun Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang permanen sehingga tidak mengganggu aktivitas warga dan memberi kepastikan warga dalam memeriksakan bayinya.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga Advokasi, KIE dan Humas Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Intan Anisa Fitri mengatakan pentingnya mencegah stunting sejak dalam kandungan.

“Stunting adalah anak gagal tumbuh dan kembang yang disebabkan karena infeksi kronis yang berulang. Karena itu perlu mencegah stunting ini sejak bayi berada dalam kandungan,” kata Intan.

Di hadapan ratusan orang itu, Intan Anisa Fitri juga mengatakan pentingnya menjaga jarak kelahiran dan mendorong warga untuk membangun keluarga yang berencana. “Hindari empat terlalu. Pertama, jangan terlalu muda. Kedua, jangan terlalu tua. Ketiga, jangan terlalu rapat. Jarak kelahiran minimal tiga tahun. Keempat, jangan terlalu banyak. Ingat! Dua anak lebih sehat,” kata Intan dalam paparannya.  (Rls/Ncu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *