Riana Sari Buka Baksos Kolaborasi PPS di Pesawaran
PESAWARAN, RATUMEDIA.ID- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, membuka Bakti Sosial (Baksos) Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) untuk memperingati HUT ke-59 Provinsi Lampung di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Selasa (11/4/2023).
Riana Sari Arinal berharap melalui kegiatan ini menjadi penguatan dan penyemangat menurunkan angka prevalensi stunting.
“Semoga ini menjadi bukti, bahwa menurunkan stunting merupakan tanggung jawab semua. Tak cukup hanya pada sektor kesehatan namun perlu keterlibatan lintas sektor dan masyarakat secara konvergen,” harapnya.
Pemerintah Daerah mendapat amanat dan tanggung jawab berpartisipasi aktif mempercepat menurunkan angka stunting di tanah air. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
“Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan percepatan penurunan stunting sebagai program prioritas Rencana Pembangunan Daerah dan serius mengupayakan penurunan stunting ditahun 2024 sebesar 14 persen. Saat ini berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia tahun 2022 Prevalensi Stunting Provinsi Lampung mencapai 15,2 persen,” ujarnya.
Riana mengungkapkan, upaya percepatan penurunan prevalensi stunting pun tak cukup intervensi pada kasus-kasus ibu hamil kekurangan energi kronis, ibu hamil anemia, dan balita gizi kurang dan kurang standar panjang/tinggi badannya. Namun harus melalui pencegahan dari hulu hingga hilir, sejak remaja, calon pengantin, hingga bayi usia lima tahun.
Dia mengatakan, TP PKK Lampung bersama dengan OPD terkait membuat program Desa Model Ramah Perempuan dan Peduli Anak serta Konvergensi Penanganan dan Pencegahan Stunting pada 15 kabupaten/kota yang bernama Desa Siger (bebas stunting, peduli anak, dan ramah perempuan).
“Desa model ini diharapkan akan jadi contoh ideal kelembagaan atau kegiatan yang seyogyanya ada dalam suatu desa sebagai satuan unit pemerintah terkecil. Tahun 2022 Desa Siger Kabupaten Pesawaran di Desa Cipadang dan tahun ini di Desa Harapan Jaya,” jelasnya.
Riana mengapresiasi bupati, seluruh jajaran, dan seluruh masyarakat Kabupaten Pesawaran.
“Semoga melalui kegiatan ini dapat menjadi penguatan dan penyemangat Kabupaten Pesawaran menurunkan angka prevalensi stunting, bahkan kabupaten bebas stunting,” ujarnya.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung dan BKKBN yang terus mendorong Pesawaran guna menurunkan angka stunting.
Kehadiran Riana ke Pesawaran, jelas Dendi Ramadhona, menunjukkan bahwa dia sangat berkomitmen dalam menurunkan angka stunting.
“Terkait stunting, istri gubernur ini tak tinggal diam. Beliau langsung turun ingin memastikan para ibu memiliki balita dapat memberikan makanan dengan kandungan gizi baik, hingga dapat terhindar stunting,” ujar Dendi.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Nurizky Permanajati, mengungkapkan, dalam mencegah stunting sejak dini, peran orang tua sangat penting mengemban tanggung jawab penuh dalam mengasuh anak dan memperhatikan kepekaan masalah kecukupan gizi sehari-hari pada anak hingga tak terjadi malnutrisi.
Nurizky berharap melalui kegiatan dapat memberikan pemahaman tentang konsep hidup sehat kepada keluarga stunting, keluarga beresiko stunting dan warga masyarakat sekitar sehingga masyarakat lebih memahami pola hidup sehat. Juga strategi meningkatkan kualitas kesehatan keluarga melalui makanan sehat dan sederhana yang tersedia di lingkungan sekitar. (rls)