Mingrum: Negara Perlu Anak Muda Pikirkan Nasib Bangsa Kedepan
BANDARLAMPUNG, RATUMEDIA.ID- Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay, S.H., M.H, menghadiri pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru Universitas Tulang Bawang di aula kampus setempat, Sabtu (23/9/2023).
Mingrum Gumay menjadi narasumber untuk memberikan pengetahuan berkehidupan berbangsa dan bernegara kepada mahasiswa baru sesuai nilai-nilai Pancasila.
Ia mengungkapkan, kehidupan kampus ialah sebuah perjalanan akan membentuk karakter dan membuka peluang baru bagi mahasiswa.
Mingrum meminta mahasiswa dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar dengan tekun.
“Anda agen perubahan masa depan. Sukses Anda bukan hanya mencapai prestasi akademik, melainkan juga Anda dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat sekitar,” katanya.
Ia menyebutkan, negara ini tak membutuhkan mahasiswa hanya berkemampuan dan berpengetahuan untuk dirinya sendiri. Bahkan, bung Karno juga pernah menyebutkan pemuda berperan dalam menentukan arah dan masa depan bangsa Indonesia kedepan sangatlah penting.
“Mahasiswa harus memikirkan nasib bangsanya kedepan dengan cara sesuai dengan konstitusional dan elegan. Sampaikan pokok pikiran dan gagasan dengan baik agar yang dimaksud tersampaikan secara menyeluruh,” ujar Mingrum.
Mantan Aktivis GMNI ini juga berharap mahasiswa dapat mengambil peran sebagaimana fungsi dari mahasiswa itu sendiri. Jangan mau diadu domba dan melakukan hal-hal bersifat tanpa kajian dan analisa mendalam.
“Kita ingin semua pihak memberikan masukan dan kritik sebagai sosial kontrol berlandaskan nilai-nilai Pancasila, mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan segalanya. Ini merupakan wujud demokrasi yang sebenarnya,” ungkapnya.
Mingrum juga mengulas Kota Nagasaki dan Hiroshima jatuh di Jepang, pada 6 dan 9 Agustus 1945, saat ini pemerintahan Jepang langsung bertanya total sisa guru masih hidup.
Menututnya, guru atau dosen berperan sangatlah tak mudah melahirkan generasi penerus bangsa kedepan yang memiliki akhlak baik, budi pekerti baik, dan cerdas untuk berkontribusi terhadap bangsa dan negara kedepan.
“Hormati dan sayangi dosen yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan anak bangsa. Tidaklah mungkin yang diberikan tak ada manfaatnya bagi kalian. Itu harus di ingat,” ujarnya. (rls)