Tulang Bawang

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung melakukan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Spread the love

TULANG BAWANG, RATUMEDIA.ID — Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung H. Ismet Roni, SH, MH, melakukan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan; di Kampung Aji Jaya KNPI  Kecamatan Gedung Aji Kabupaten Tulangbawang. Minggu (11/4/2021).

Hadir dalam acara sosialisasi ini antara lain, Ketua BPK Sudaryono, Sekretaris Kampung Ade Haryono, Brigpol M. Novian Mahardika dan Kepala Pekon Aji Jaya KNPI Suratno, tokoh masyarakat, agama dan karang taruna.

Ismet Roni menjelaskan, Pancasila sebagai ideologi adalah sumber haluan yang menjadi arah, pedoman atau panduan bagi setiap penyelenggara negara dan masyarakat dalam menjalankan pembangunan Indonesia.

” Semua Sila dari Sila Pertama sampai ke Sila Kelima mengandung makna yang sangat dalam berbangsa dan bernegara. Karena Pancasila menggambarkan keaneragaman Bangsa Indonesia dari beberapa agama, adat dab budaya bangsa, “ucapnya.

Sedangkan Wawasan Kebangsaan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu, Ismet Roni anggota DPRD dari Partai Golkar ini mengajak kepada semua agar terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila.

” Memahami wawasan kebangsaan, sehingga memperluas cakrawala berpikir dan bertindak yang sesuai dengan karakteristik bangsa, “ajaknya.

Pancasila dalam ideologi negara merupakan konsensus tentang nilai-nilai dasar untuk mendirikan negara.Ideologi merupakan pikiran-pikiran terdalam atau hasrat terdalam warga negaranya untuk mendirikan negaranya. Karena itu kata Ismet.

” Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, harus kita jaga karena ini merupakan jati diri Bangsa Indonesia, “katanya.

Oleh karena itu, lanjut Ismet, “sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, perlu terus dilakukan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia. Apalagi, terhadap kaum muda yang akan menjadi penerus masa depan bangsa jangan mudah dihasut karena bertujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa, “lanjutnya.

Apalagi di tengah globalisasi saat ini, beragam ideologi dan paham yang tidak sesuai dengan ideologi negara, sangat mudah berkembang dan dapat memengaruhi masyarakat, “tutupnya, (Rls/Shn).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *