Bandar Lampung

Bantu Pemkot Menuju Zona Hijau Forum Pemuda Enggal (FPGE) Bagikan Masker dan Sarung Tangan ke Pedagang Ta’jil

Spread the love

Bandar Lampung, RATUMEDIA.ID — Forum Pemuda Gedong Dalam Enggal (FPGE) membagikan masker dan sarung tangan secara gratis kepada para pedagang ta’jil dan masyarakat pengunjung Taman Gajah, Senin (27/4/2021).

Menurut ketua Forum Pemuda Enggal, Burman kegiatan bakti sosial tersebut merupakan upaya untuk membantu pemerintah kota dalam menurunkan angka penyebaran covid 19 di kota Bandarlampung.

” Kegiatan hari ini kita membagikan 500 masker dan sarung tangan. Kegiatan ini merupakan kali kedua, setelah kemarin kita lakukan kedepanya kita continue ketahap selanjutnya, rencananya kita akan membagikan hand sanitizer. Hal ini tak lain untuk mengedukasi masyarakat dan pedagang ta’jil, supaya disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pokoknya semaksimal mungkin kita akan bantu pemerintah untuk menurunkan angka covid 19,” bebernya, Minggu sore (26/4/2021).

Burman mengatakan selain itu, pihak forum pemuda Enggal juga tak henti-hentinya melakukan sosialisasi atau upaya lain untuk mengedukasi ke masyarakat pengunjung Taman Gajah dan pedagang agar selalu waspada terhadap pandemi ini dan selalu disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.

” Selain membagikan masker dan sarung tangan, kita juga menghimbau melalui corong masjid/mushola Taman Gajah, kita bagikan tempat cuci tangan menggunakan galon ke setiap pedagang kita taruh satu, dan juga kita melakukan pendekatan dengan para pengunjung di Taman Gajah supaya tidak berkerumun, serta kita juga akan menegur langsung bagi para pengunjung yang tidak menggunakan masker serta menegur pelanggan yang membeli diatas motor untuk memarkirkan motor agar tidak ada kerumunan dan menghindari kemacetan,” tuturnya.

Dia menambahkan, di lokasi pedagang ta’jil kita sudah menyiapkan lima tempat cuci tangan untuk para pengunjung ataupun pelanggan.

” Kebetulan kita bekerjasama dengan pihak BPBD, mereka mensupport kegiatan kegiatan ta’jil yang setiap tahun kita adakan yakni dengan memberikan kantong-kantong air atau tempat cuci tangan yang sudah disediakan,” terangnya.

Sementara itu, penanggung jawab acara ta’jil, Alpian mengatakan kegiatan bazar ta’jil UMKM ini sempat terhenti di awal penyebaran covid 19 tahun 2020, dan di tahun 2021 ini kami meminta izin kepada pemerintah kota untuk memberikan izin.

” Alhamdulilah, permohonan kami diberikan izin oleh ibu Walikota dengan syarat kami harus menjamin dan memperketat protokol kesehatan, sehingga dari pihak kita dan kawan-kawan lain menyediakan masker dan sarung tangan plastik,” kata dia.

Secara teknis, lanjut dia menjelaskan dalam menerapkan prokes ini kami membentuk tim yang terdiri dari empat orang yang bertugas untuk mengingatkan para peserta bazar ta’jil.

” Setiap hari dari jam 15.00 wib sampai jam 18.00 wib kami merazia dan mengingatkan dengan ketentuan yang sudah ditetapkan, jadi peserta bazar ta’jil ini membuat perjanjian kepada kita juga kalau sampai empat atau lima kali teguran mereka melanggar prokes maka kita akan keluarkan pedagang tersebut dari bazar ta’jil ini,” terangnya.

Kedepannya, Alpian meminta suport dan perhatian dari pemerintah kota bagi para Forum Pemuda Gedong Dalam Enggal (FPGE) agar FPGE bisa di bina.

” Kami harap kedepanya kita bisa bersinergi dengan pemerintah, kami merupakan bagian dari pemerintah jadi kami meminta untuk konteks audiensi antara pemuda dan pemerintah lebih intens. Karena yang kami jalankan ini merupakan upaya membantu program pemerintah sehingga semaksimal mungkin kami menjaga ketertiban prokes, kenyamanan dan ketertiban,” pungkasnya. (Din/AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *