Bandar Lampung

BPOM Bandar Lampung Lakukan Intensifikasi Pangan

Spread the love

Bandar Lampung, RATUMEDIA.ID — Dalam rangka melindungi kesehatan masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan khususnya, selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2021, BPOM Bandar Lampung, bersama wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim yang di dampingi oleh walikota Bandarlampung Eva Dwiana melalui intensifikasi pangan di sarana distribusi pangan (tinhkat distributor), sampai ke supermarket, pasar tradisional, pembuat parcel dan takjil, Rabu (14/4/2021).

Dalam inspeksinya di pasar tradisional Bambu Kuning, kepala BPOM Bandarlampung, Susan Gracia Arpan mengatakan kegiatan intensifikasi yang di mulai sejak tanggal 5 April- 21 Mei 2021 ini di bagi menjadi enam tahap.

” Sampai saat ini, kegiatan sudah memasuki tahap II, dengan melakukan pengawasan terhadap distributor pangan dan toko-toko di Bandarlampung,” kata dia.

Susan menyampaikan dari hasil pengawasan masih ditemukannya produk Tanpa Izin Edar (TIE), dari hasil penemuan tersebut di lakukan pemusnahan setempat oleh pelaku usaha yang disaksikannya oleh petugas.

” Selain itu, untuk pengawasan takjil di sejumlah titik, dan telah dilakukan pengujian terhadap parameter uji bahan larang, dan sebanyak 75 sempel yang telah di uji tidak ditemukan takjil yang mengandung bahan yang dilarang di tambahakan di pangan,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Susan juga menghimbau kepada masyarakat untuk cerdas dalam membeli makanan, ia pun tak segan membagikan tips untuk memiliki makanan aman.

” Sebelum membeli makanan, masyarakat harus mengecek kemasan, dalam artian tidak membeli makanan dalam kemasan yang rusak atau penyok, cek lebel, cek izin edar, dan cek kedaluwarsa,” pintanya.

Sementara itu, wakil gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan hari ini Pemprov, Pemkot, dan BPOM meninjau kwalitas pangan di pasar tradisional ataupun pasar modern di kota Bandarlampung.

” Dimana kita, Pemkot dan BPOM ada centering untuk pangan dan olahan, terutama makanan-makanan yang biasa hadir di tengah bulan ramadhan seperti takjil, cendol, dan Beberapa jenis makanan awetan,” kata dia.

Nunik menyampaikan dari semua sempel olahan makanan yang diambil dan dilakukan pengujian di mobile BPOM semua makanan relatif aman.

” Alhamdulillah, relatif aman. Kita berdoa semoga hasilnya di Bandarlampung ini aman semua sehingga masyarakat juga tenang untuk membeli makanan yang ada dipasar,” pungkasnya.

Di kota Bandarlampung ini, pengawasan pangan ini di lakukan di dua titik yakni pasar tradisional Bambu Kuning dan pasar modern Chandara Dept. store. (Din/AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *